Wali Kota Banjarmasin dalam wawancaranya menyampaikan arahan Presiden RI yaitu agar seluruh kepala daerah bersama sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pengendalian inflasi di daerah masing masing.
"Kepala daerah harus memahami betul secara detail apa saja faktor diantara 4 aspek yang harus diantisipasi keterkaitan dengan ketersediaan, keterjangkauan kemudian juga terkait dengan kerjasama dan kelancaran distribusi,"ucapnya.
H Ibnu Sina menyebutkan angka inflasi kota Banjarmasin berada diangka 6,05% dan angka tersebut masih diatas rata rata Nasional yaitu 4,94%.
"Rata-rata Nasional kan 4,94% jadi diberikan arahan agar kita senantiasa mungkin terjun kepasar melihat mengantisipasi kalo ada terkait dengan sumbatan distribusi kesenjangan dan lain sebagainya,"sebutnya
"Kami secara rutin setiap bulan rapat dengan TPID, dihadiri oleh semua pihak dan saya sedapat mungkin untuk hadir dan paling tidak memberikan arahan, kita memahami betul kondisi masyarakat hari ini yang sedang pandemi,"tambahnya.
Kemudian, ia mengatakan bahwa kota Banjarmasin terkait bahan pokok itu tidak menjadi penyebab inflasi karena memiliki suplai yang cukup.
"Jangan sampai nanti masyarakat itu penghasilan tetap tapi karena inflasi daya belinya berkurang karena harga naik yang selama ini dialokasikan untuk kebutuhan dirumah tangga,"imbaunya.
"Hal itu yang harus kita kendalikan agar angka inflasi daerah kita tidak terus naik,"tutupnya.
#banjarmasinkotaseribusungai #banjarmasinathousandriverscity #banjarmasinBISA #banjarmasinBAIMAN #banjarmasin_barasih_wan_nyaman
#baiman2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar